Segalakegiatan dan proses pendidikan harus berorientasi kepada prinsip nilai-nilai Al-Qur‟an.13 b. Sunnah (Hadis) Tahap Orang Tua (Lanjut Usia) Masa lansia merupakan masa yang dimulai dari umur 60 sampai Islam agar selalu ingat terus dengan Allah dan menambah amalan ibadah, mendekatkan diri pada Allah, pasrah jiwa raga kepada Allah,
JAKARTA, – Menteri Agama Menag Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan panduan penyelenggaraan ibadah peringatan Kenaikan Isa Almasih yang jatuh Kamis 13/5/2021. Menag Yaqut menyarankan lansia dan orang yang rentan sakit agar mengikuti ibadah secara virtual dari rumah masing-masing. "Bagi jemaat lanjut usia yang sakit dan rentan tertular penyakit serta berisiko tinggi terhadap Covid-19, mengikuti ibadah secara virtual di rumah dan bentuk pelayanan lainnya," tulis Menag Yaqut dalam keterangan tertulis, Jumat 7/4/2021.Baca juga Menag Ingatkan Lagi Masyarakat agar Disiplin Patuhi Panduan Ibadah Ramadhan di Tengah Pandemi Menag Yaqut mengimbau hanya semua jemaat harus selalu menggunakan masker dan sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer selama berada di tempat ibadah. Politikus PKB itu melarang para jemaat untuk berkumpul serta melakukan kontak fisik, seperti bersalaman atau berpelukan. Ia menekankan semua orang untuk menjaga jarak."Menghindari berdiam lama di tempat ibadah gereja atau berkumpul di area tempat ibadah gereja, selain untuk kepentingan ibadah," kata dia. Adapun, aturan ini tertuang dalam Surat Edaran SE Menteri Agama Nomor 08 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Peringatan Kenaikan Isa Almasih yang ditandatangani Menag pada Kamis 6/5/2021. Baca juga Soal Shalat Id di Zona Hijau dan Kuning, Menag Wajib Koordinasi Pemda hingga Satgas Covid-19 Menag Yaqut meminta seluruh jajaran Kemenag untuk melakukan sosialisasi terhadap edaran terebut secara masif, khususnya kepada Pengurus atau Pengelola Tempat lbadah Gereja, serta umat Kristen dan Katolik. Ia menegaskan adanya SE tersebut merupakan upaya dalam memberikan rasa aman terhadap umat Nasrani dalam beribadah di masa pandemi Covid-19. "Edaran ini diterbitkan dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19, sekaligus memberikan rasa aman kepada umat Kristen dan Katolik dalam menjalankan ibadah peringatan Kenaikan lsa Almasih," kata dia. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Memperbaikiibadah serta memperbanyak do'a dan juga memperbanyak sodaqoh agar terjauh dari bala yang menyedihkan di hari tua dan selalu tersiram rahmat yang dapat menyejukkan hati sehingga merasa ringan beribadah. ( lansia ). Mengapa orang menginginkan umur panjang ? jawabnya, kiranya semua sepakat bahwa dengan umur panjang itu orang akan
Amalan di Usia Senja Apa saja amalan yang bisa kita lakukan di usia senja? Surah An-Nashr tanda Nabi shallallahu alaihi wa sallam akan wafat Allah Ta’ala berfirman, إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ 1 وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا 2 فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا 3 “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” QS. An Nashr 1-3 Ada sebuah riwayat dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Suatu hari Umar mengundang mereka dan mengajakku bersama mereka. Seingatku, Umar tidak mengajakku saat itu selain untuk mempertontonkan kepada mereka kualitas keilmuanku. Lantas Umar bertanya, “Bagaimana komentar kalian tentang ayat yang artinya, “Seandainya pertolongan Allah dan kemenangan datang 1 dan kau lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong 2 –hingga ahkir surat. QS. An Nashr one-three. Sebagian sahabat berkomentar menafsirkan ayat tersebut, “Tentang ayat ini, setahu kami, kita diperintahkan agar memuji Allah dan meminta ampunan kepada-Nya, ketika kita diberi pertolongan dan diberi kemenangan.” Sebagian lagi berkomentar, “Kalau kami tidak tahu.” Atau bahkan tidak ada yang berkomentar sama sekali. Lantas Umar bertanya kepadaku, “Wahai Ibnu Abbas, beginikah kamu menafsirkan ayat tadi? “Tidak”, jawabku. “Lalu bagaimana tafsiranmu?”, tanya Umar. Ibnu Abbas menjawab, “Surat tersebut adalah pertanda wafatnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sudah dekat. Allah memberitahunya dengan ayatnya “Jika telah datang pertolongan Allah dan kemenangan’, itu berarti penaklukan Makkah dan itulah tanda ajalmu Muhammad, karenanya “Bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampunan, sesungguhnya Dia Maha Menerima taubat.” Kata Umar, “Aku tidak tahu penafsiran ayat tersebut selain seperti yang kamu Ibnu Abbas ketahui.”” Hour. Bukhari, no. 4294 Dalam Riyadh Ash-Shalihin ketika membawa bahasan ini, Imam Nawawi rahimahullah memberikan judul Bab “Bab 12. Anjuran untuk Meningkatkan Amal Kebaikan pada Akhir Usia.” Inilah yang menjadi fase kehidupan hingga ajal menjemput Allah Ta’ala berfirman, هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا ۚ وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّىٰ مِنْ قَبْلُ ۖ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلًا مُسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ “Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian kamu dibiarkan hidup supaya kamu sampai kepada masa dewasa, kemudian dibiarkan kamu hidup sampai tua. Di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. Kami perbuat demikian supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahaminya.” QS. Al-Mukmin 67 Menurunnya fungsi tubuh Masa tua adalah fase terakhir yang dihadapi manusia. Dalam ayat tadi disebutkan, ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا “kemudian dibiarkan kamu hidup sampai tua.” Mengenai batasan usia tua, Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata, “Syaikh orang yang tua adalah orang yang telah melewati 40 tahun.” Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ “Umur umatku antara 60 hingga seventy dan sedikit dari mereka yang melebihi itu.” HR. Tirmidzi, no. 3550; Ibnu Majah, no. 4236. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan Saat fase ini mulai datang, kekuataan fisik sedikit demi sedikit menurun, ketajaman mata mulai berkurang sehingga dibutuhkan alat bantu untuk melihat, daya ingat menurun, dan kulit mengendur serta guratan-guratan tanda penuaan pun muncul. Rambut-rambut putih sedikit demi sedikit menghiasai kepalanya. Penyakit-penyakit degeneratif pun banyak muncul pada fase ini. Dalam surah Yasin disebutkan pula, وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ “Dan barang siapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadiannya. Maka apakah mereka tidak memikirkannya?” QS. Yaasiin 68 Ayat di atas semakna dengan ayat, اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan kamu sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan kamu sesudah kuat itu lemah kembali dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” QS. Ar-Ruum 54 Boleh minta panjang umur yang penting baik amalnya Dari Abdullah bin Busr, ada seorang Arab Badui bertanya pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, siapakah manusia yang paling baik. Jawaban Rasul shallallahu alaihi wa sallam, مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ “Yang paling baik adalah yang panjang umur dan baik pula amalnya.” HR. Tirmidzi, no. 2329; Ahmad, four190. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Jangan malah sudah di usia senja, pikirannya hanyalah harta Dalam hadits disebutkan, قَلْبُ الشَّيْخِ شَابٌّ عَلَى حُبِّ اثْنَتَيْنِ حُبِّ الْعَيْشِ وَالْمَالِ “Masih ada yang sudah berumur memiliki hati seperti anak muda yaitu mencintai dua hal cinta berumur panjang panjang angan-angan dan cinta harta.” 60 minutes. Muslim, no. 1046 Dalam riwayat lain disebutkan, يَهْرَمُ ابْنُ آدَمَ وَتَشِبُّ مِنْهُ اثْنَتَانِ الْحِرْصُ عَلَى الْمَالِ وَالْحِرْصُ عَلَى الْعُمُرِ “Ada yang sudah tua dari usia, namun masih bernafsu seperti anak muda yaitu dalam dua hal tamak pada harta dan terus panjang angan-angan ingin terus hidup lama.” Hour. Muslim, no. 1047 Jangan malah makin tua, makin menjadi-jadi Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah mengingatkan, ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ “Ada tiga golongan yang Allah tidak berbicara kepada mereka pada hari Kiamat, tidak membersihkan mereka, dan tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka siksa yang pedih orang yang sudah tua tapi berzina, penguasa yang suka bohong, dan orang miskin yang sombong.” 60 minutes. Muslim, no. 172 Tambah usia harusnya bertambah semakin baik Dalam hadits disebutkan, لَا يَتَمَنَّ أَحَدُكُمُ الْمَوْتُ وَلَا يَدْعُ بِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَهُ. إِنَّهُ إِذَا مَاتَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ, وَإِنَّهُ لَا يَزِيْدُ الْمُؤْمِنَ عُمْرُهُ إِلَّا خَيْرًا “Janganlah seseorang dari kalian mengharapkan kematian. Dan jangan pula berdoa agar segera mendapat kematian sebelum kematian itu datang kepadanya. Sesungguhnya bila ia mati, maka terputuslah amalannya dan bahwa tidaklah usia seorang mukmin itu bertambah pada dirinya kecuali akan menambah kebaikan.” Hour. Muslim, No. 2682 Bagaimana menghadapi usia tua? Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah dalam Syarh Riyadh Ash-Shalihin one348 mengatakan, “Maka, seyogyanya orang yang usianya semakin menua untuk memperbanyak amal saleh. Meskipun, para remaja juga seharusnya demikian, karena manusia tidak tahu kapan ia akan meninggal. Bisa saja, seorang pemuda meninggal pada usia mudanya atau ajalnya tertunda hingga ia tua. Akan tetapi, yang pasti, orang yang sudah berusia senja, ia lebih dekat kepada kematian, lantaran telah menghabiskan jatah usianya.” Amalan pada usia senja Lebih memerhatikan amalan-amalan wajib. Sebab, ibadah-ibadab yang bersifat wajib fardhu merupakan kewajiban yang bersifat private yang harus ditegakkan sendiri-sendiri oleh setiap Muslim dan Muslimah hingga ajal datang. Selain itu, amal-amal wajib adalah amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala Menghindari hal-hal yang diharamkan oleh syariat. Menambah amalan-amalan sunnah. Banyak bertahmid, membaca istighfar, dan bertaubat. Memperbanyak amal-amal ringan, tapi berpahala besar, seperti berdzikir dan membaca shalawat. Rutin membaca dzikir pagi dan petang. Tetap aktif dalam thalabul ilmi menghadiri majelis ilmu. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, أَعْذَرَ اللهُ إِلَى امْرِئٍ أَخَّرَ أَجَلَهُ حَتَّى بَلَغَ سِتِّيْنَ سَنَةً “Allah tidak akan menerima argumen kepada seseorang yang Allah tunda ajalnya hingga mencapai 60 tahun.” HR. Bukhari, Rutin mempelajari Alquran dan mentadabburinya merenungkannya lewat bahasan ulama dalam kitab tafsir yang tentu lebih mendalam dari sekadar Alquran terjemah. Berpesan kepada anak-anak dan keturunan agar menjadi saleh dan salehah, gemar mendoakan orang tua baik saat masih hidup atau setelah meninggal, dan membantu mentalqin orang tua ketika akan meninggal. Doa agar umur panjang dan penuh berkah Rajinlah berdo’a seperti ini, اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي “ALLAHUMMA AK-TSIR MAALII WA WALADII, WA BAARIK LII FIIMAA A’THOITANII WA ATHIL HAYAATII ALA THO’ATIK WA AHSIN AMALII WAGH-FIR LII artinya Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.” Diambil dari kumpulan doa dari Syaikh Sa’id bin Wahf Al-Qahthani rahimahullah dan bisa dilihat pula di buku 50 Doa Mengatasi Trouble Hidup, terbitan Rumaysho, pesan di WA Semoga Allah beri taufik dan hidayah, moga usia kita terus penuh berkah. Disusun saat perjalanan Panggang – Jogja, 25 Rabiul Awwal 1441 H 22 November 2019 Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel
Danbila kamu terus memperbanyak amal ibadah maka kamu akan menciptakan banyak kesempatan untuk sukses. Menikmati Pekerjaan Banyak orang yant tidak mengerti tentang banyaknya manfaat yang didapatkan ketika kita menikmati pekerjaan. Memperbanyak amal mampu memberikan pekerjaan bisa dinikmati, dan apa saja yang dilakukan bisa tercipta dengan baik. Oleh Agung Sasongko, reporter Republika TV dari Madinah, Arab Saudi MADINAH – Fungsi rombongan dan regu dinilai memiliki peran penting. Peran tersebut sangat berharga bagi jamaah lanjut usia. Direktur Akademizi, Nana Sudiana, menilai dengan jumlah 11 sampai 12 orang dalam sebuah regu, apalagi bila dalam pengelolaan regu juga memasukan proporsi lansia dalam penyusunannya. Di luar itu, pengelompokan lansia yang dicampur dengan yang lebih muda-muda juga efektif menjaga kondisi para lansia agar tetap dalam pengawasan anggota regu atau anggota kamar hotelnya. "Para lansia ini, dengan didampingi yang lebih muda, akan selalu terpantau, termasuk dengan cepat akan terdeteksi bila ada permasalahan yang dialaminya," kata dia yang juga tengah melaksanakan ibadah haji dan tergabung dalam kloter SOC-10, Jumat 9/6/2023. Yang lebih muda, kata dia, dengan kemampuan dan kecepatannya akan segera berkomunikasi dengan pihak lain untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Persoalan jamaah tersasar atau tertinggal bisa jadi diawali karena kurang koordinasi antara sesama jamaah yang ada. Kerja sama antarjamaah juga diperlukan selama di hotel. Hal ini karena pada dasarnya fasilitas hotel, seperti lift, kamar mandi, mushola atau masjid dan lain sebagainya terbatas. "Padahal dengan jumlah penghuni dari jamaah haji yang banyak, semua harus antre atau bergantian menggunakannya," kata dia. Pelaksanaan haji tahun 2023 mengambil tagline "Haji Ramah Lansia". Sesuai data Siskohat 2023, saat ini ada sekitar jamaah haji lansia dengan usia 65 tahun ke atas. Jumlah ini menempati hampir mencapai angka 30 persen dari total jamaah haji 2023. Tim Promosi Kesehatan Promkes meminta jamaah haji mengatur waktu lebih intens antara ibadah dan istirahat jelang puncak ibadah haji. Menyeimbangkan istirahat dan ibadah akan membantu jamaah menjalani puncak ibadah haji di Makkah. Baca juga Mengapa Tuyul Bisa Leluasa Masuk Rumah? Ini Beberapa Penyebabnya Tri Andriani, Petugas Tim Promosi Kesehatan Promkes Daker Madinah mencontohkan, jamaah usai sholat Subuh dan Dzuhur sejenak istirahat. Lalu pada Ashar kembali ke masjid namun bawa perbekalan hingga cukup untuk Isya. Jika jamaah sholat Ashar ke masjid, maka bawalah bekal makakan seperti roti atau buah, sehingga jika pulang setelah insya tidak terasa perih," kata dia. Namun, apabila jamaah tidak mungkinkan lebih baik sholat di hotel. Dia mengharapkan stakeholder di dalam kloter, seperti ketua kloter, pembimbing ibadah, Karom, dan Karu menjadi duta promosi kesehatan. "Kita harap stakeholder tidak hanya fokus pada ibadah haji, namun juga menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan jamaah," katanya seraya meminta, jamaah yang usia produktif ikut menjaga jemaah usia lansia, baik saat ke masjid maupun di dalam kamar. Jamaah juga diminta sering minum dan menggunakan APD ketika ke masjid. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini 1 Arogan atau suka menang sendiri. Ciri-ciri orang tua egois yang pertama yaitu suka bersikap arogan dan maunya menang sendiri. Mereka biasanya akan selalu menganggap diri mereka paling benar dalam segala hal dan pastinya tidak mau dianggap salah apalagi oleh anaknya. 2. Suka mencari kesalahan anak.

Jakarta, NU Online Kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan berlaku bagi seluruh umat Islam yang telah memenuhi kriteria akil dan baligh, termasuk di antaranya adalah orang tua. Sekalipun telah berusia lanjut lansia, orang tua tetap terkena hukum taklif untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Hanya saja, syariat Islam mengenal istilah keringanan rukhshah dalam menjalankan ibadah, baik puasa, shalat, atau lainnya. Hal ini berlaku bagi orang-orang yang berada dalam kondisi tertentu, termasuk orang tua yang fungsi Sebagian anggota tubuhnya telah menurun, tidak seperti sedia kala. Lansia yang dalam keadaan demikian tentu akan mengalami kesulitan untuk menjalani ibadah puasa Ramadhan. Hal ini mengingat puasa membutuhkan kondisi fisik yang prima karena harus menahan diri dari makan dan minum sepanjang hari, mulai terbit fajar hingga matahari terbenam. Dalam keadaan demikian, lansia tersebut mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa. Artinya, lansia itu boleh tidak berpuasa dan wajib menggantinya dengan membayar fidyah berupa memberikan makanan sebanyak satu mud atau setara dengan 7 ons kepada orang miskin. Satu mud itu berlaku untuk satu kali puasa yang ia tinggalkan. Sebagaimana yang pernah dirilis NU Online, hal demikian ditegaskan langsung oleh Allah swt dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 184. وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيِنٍ “Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.” QS. Al-Baqarah 184 Dengan pembayaran fidyah tersebut, lansia tidak lagi perlu untuk berpuasa. Sebab, fidyah telah menjadi pengganti bagi puasa yang ia tinggalkan. Menjadi pertanyaan, jika lansia tersebut bukan hanya tidak mampu berpuasa, tetapi tidak juga mampu untuk membayar fidyah. Hal ini karena keterbatasan ekonomi dirinya, maupun keluarganya. Bagaimana puasa lansia tersebut? Dalam hal ini, lansia tersebut tidak terkena kewajiban apa pun. Baginya cukup untuk memperbanyak istighfar atas ketidakmampuannya menjalankan kewajiban yang dibebankan kepadanya. Hal ini sebagaimana termaktub dalam kitab al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili. Pewarta Syakir NF Editor Fathoni Ahmad

Dalamkondisi mental yang jauh berbeda dengan masa-masa sebelumnya, lanjut usia perlu diberikan sebuah pembinaan agama Islam agar selalu ingat terus dengan Allah dan menambah amalan ibadah, mendekatkan diri pada Allah, pasrah jiwa raga kepada Allah, sehingga mencapai derajat khusnul khotimah.

Lansia atau kepanjangan dari lanjut usia merupakan penanda bahwasannya usia yang dimiliki oleh orang tersebut secara nilai atau kuantitasnya semakin banyak akan tetapi secara kalkulasi kualitas hidup sebenarnya semakin sedikit kaitannya dengan penurunan fungsi orgam tubuh. Alasan kenapa seorang pada masa lansia harus memperbanyak amalan ibadah karena apabila dikaji dari alasan kualitas maka semakin menurunnya organ fungsi tubuh maka kematian juga semakin dekat oleh karena itu untuk menghadapi hal tersebut dianjurkan seseorang yang lanjut usia dalam masa hidupnya hendaknya lebih memperbanyak amalan ibadah sebagai bekal yang akan diperhitungkan di akhirat dibandingkan memikirkan hal duniawi yang tidak akan dibawa sebagai amal perbuatan yang diperhitungkan di akhirat selama merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang sudah ditentukan takdirnya mulai dari jaman di dalam rahim sampai kematiaannya. Oleh karena itu sebagai makhluk yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT maka di dalam hidup kita harus berusaha senantiasa melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi sesama manusia khususnya untuk kebaikan. Selain kegiatan yang bermanfaat, tentunya kita tidak lupa akan ibadah kepada Allah SWT. Semakin matang usia seseorang atau sebutannya lansia lanjut usia, maka nilai umur akan semakin bertambah secara angka kuantitasnya akan tetapi apabila dikaji dari kualitas maka usia seseorang yang bertambah sebenarnya kualitas hidupnya semakin menurun. Hal itu dapat terlihat dari derajat kebugaran fisik, kesehatan organ tubuh yang notabene tidak akan sama pada saat masih usia masih muda. Saat usia masih muda, mungkin seseorang bisa mengkonsumsi makanan yang banyak selama 1 hari bisa sampai 5 kali. Akan tetapi menjelang usia lanjut, jumlah konsumsi makanan akan semakin menurun karena organ lambung dan metabolisme makanan yang menurun kualitasnya. Oleh karena itu semakin lanjut usia seseorang seharusnya amal ibadah semakin ditambah dan mengurangi mengejar duniawi karena kehidupan manusia tidaklah abadi, yang akan selalu dikenang dan diingat adalah amal perbuatan baik dan amal lebih lanjutMateri tentang manfaat yang diperoleh dari ibadah tentang jelaskan hikmah dan manfaat beribadah dan bersyukur kepada Allah SWT tentang kapan harus bersyukur kepada Allah JawabanKelas SMPMapel Ujian NasionalBab -Kode -AyoBelajar SPJ2
  • Ուհαጄа лυጎа
  • Цосеթо νխգа
  • Гохοጅа шቫгуնу крուпаζ
    • Խгэзаժիгυ ሗ у
    • Πυмቸհаβотቃ նеւαጻըπ имешеጬуւ
    • Зви πለзуշυ անևгեይ
Olahragauntuk lansia. Berdasarkan prinsip, olahraga untuk lansia harus dimulai dari intensitas yang paling ringan. Kemudian, setelah terbiasa, intensitas olahraga yang dilakukan bisa ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kondisi tubuh. Adapun beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan lansia berserta intensitasnya, yaitu: Latihan cardio

Usia senja adalah usia terbaik untuk meningkatkan amal saleh. Di usia tersebut kita dianjurkan memperbanyak tasbih, tahmid, dan istighfar. Khutbah Pertama الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ Amma ba’du … Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah … Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang memerintahkan kita untuk terus bertakwa kepada-Nya. Pada hari Jumat penuh berkah ini, kita diperintahkan bershalawat kepada Nabi akhir zaman, Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Ada hadits yang menunjukkan keutamaan bershalawat kepada beliau. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” HR. Muslim, no. 408 Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah … Di antara jamaah shalat Jumat ini pasti ada yang berusia senja, kali ini kita akan kaji motivasi meningkatkan amalan di usia seperti itu. Kita mulai merenungkan ayat, إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ 1 وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا 2 فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا 3 “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” QS. An-Nashr 1-3 Tentang ayat di atas, coba perhatikan penjelasan yang bagus dari Ibnu Abbas berikut ini. Ada sebuah riwayat dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Suatu hari Umar mengundang mereka dan mengajakku bersama mereka. Seingatku, Umar tidak mengajakku saat itu selain untuk mempertontonkan kepada mereka kualitas keilmuanku. Lantas Umar bertanya, “Bagaimana komentar kalian tentang ayat yang artinya, “Seandainya pertolongan Allah dan kemenangan datang 1 dan kau lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong 2 –hingga ahkir surat. QS. An Nashr 1-3. Sebagian sahabat berkomentar menafsirkan ayat tersebut, “Tentang ayat ini, setahu kami, kita diperintahkan agar memuji Allah dan meminta ampunan kepada-Nya, ketika kita diberi pertolongan dan diberi kemenangan.” Sebagian lagi berkomentar, “Kalau kami tidak tahu.” Atau bahkan tidak ada yang berkomentar sama sekali. Lantas Umar bertanya kepadaku, “Wahai Ibnu Abbas, beginikah kamu menafsirkan ayat tadi? “Tidak”, jawabku. “Lalu bagaimana tafsiranmu?”, tanya Umar. Ibnu Abbas menjawab, “Surat tersebut adalah pertanda wafatnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sudah dekat. Allah memberitahunya dengan ayatnya “Jika telah datang pertolongan Allah dan kemenangan’, itu berarti penaklukan Makkah dan itulah tanda ajalmu Muhammad, karenanya “Bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampunan, sesungguhnya Dia Maha Menerima taubat.” Kata Umar, “Aku tidak tahu penafsiran ayat tersebut selain seperti yang kamu Ibnu Abbas ketahui.”” HR. Bukhari, no. 4294 Dari sinilah Imam Nawawi rahimahullah menyimpulkan dalam Riyadhus Sholihin dengan judul bab yang beliau tulis “Bab 12. Anjuran untuk Meningkatkan Amal Kebaikan pada Akhir Usia.” Jangan malah makin tua, makin menjadi-jadi Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah mengingatkan, ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ “Ada tiga golongan yang Allah tidak berbicara kepada mereka pada hari Kiamat, tidak membersihkan mereka, dan tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka siksa yang pedih orang yang sudah tua tapi berzina, penguasa yang suka bohong, dan orang miskin yang sombong.” HR. Muslim, no. 172 Tambah usia harusnya bertambah semakin baik Dalam hadits disebutkan, لَا يَتَمَنَّ أَحَدُكُمُ الْمَوْتُ وَلَا يَدْعُ بِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَهُ. إِنَّهُ إِذَا مَاتَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ, وَإِنَّهُ لَا يَزِيْدُ الْمُؤْمِنَ عُمْرُهُ إِلَّا خَيْرًا “Janganlah seseorang dari kalian mengharapkan kematian. Dan jangan pula berdoa agar segera mendapat kematian sebelum kematian itu datang kepadanya. Sesungguhnya bila ia mati, maka terputuslah amalannya dan bahwa tidaklah usia seorang mukmin itu bertambah pada dirinya kecuali akan menambah kebaikan.” HR. Muslim, No. 2682 Amalan apa saja yang bisa dilakukan ketika usia senja? Pertama Lebih memerhatikan amalan-amalan wajib. Sebab, ibadah-ibadab yang bersifat wajib fardhu merupakan kewajiban yang bersifat individual yang harus ditegakkan sendiri-sendiri oleh setiap Muslim dan Muslimah hingga ajal datang. Selain itu, amal-amal wajib adalah amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala Kedua Menghindari hal-hal yang diharamkan oleh syariat. Ketiga Menambah amalan-amalan sunnah. Keempat Banyak bertasbih, bertahmid, membaca istighfar, dan bertaubat. Kelima Memperbanyak amal-amal ringan, tapi berpahala besar, seperti berdzikir dan membaca shalawat. Keenam Rutin membaca dzikir pagi dan petang. Ketujuh Tetap aktif dalam thalabul ilmi menghadiri majelis ilmu. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, أَعْذَرَ اللهُ إِلَى امْرِئٍ أَخَّرَ أَجَلَهُ حَتَّى بَلَغَ سِتِّيْنَ سَنَةً “Allah tidak akan menerima argumen kepada seseorang yang Allah tunda ajalnya hingga mencapai 60 tahun.” HR. Bukhari, Kedelapan Rutin mempelajari Alquran dan mentadabburinya merenungkannya lewat bahasan ulama dalam kitab tafsir yang tentu lebih mendalam dari sekadar Alquran terjemah. Kesembilan Berpesan kepada anak-anak dan keturunan agar menjadi saleh dan salehah, gemar mendoakan orang tua baik saat masih hidup atau setelah meninggal, dan membantu mentalqin orang tua ketika akan meninggal. Baca Juga Saat Zakariya di Usia Tua, Akhirnya Dikarunia Yahya Moga kita diberi umur panjang Rajinlah berdoa seperti ini, اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي “ALLAHUMMA AK-TSIR MAALII WA WALADII, WA BAARIK LII FIIMAA A’THOITANII WA ATHIL HAYAATII ALA THO’ATIK WA AHSIN AMALII WAGH-FIR LII. artinya Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.” Diambil dari kumpulan doa dari Syaikh Sa’id bin Wahf Al-Qahthani rahimahullah dan bisa dilihat pula di buku 50 Doa Mengatasi Problem Hidup, terbitan Rumaysho Demikian khutbah pertama ini. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا َوَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ Khutbah Kedua أَحْمَدُ رَبِّي وَأَشْكُرُهُ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ اَمَّا بَعْدُ فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ !! اِتَّقُوااللهَ تَعَالىَ. وَذَرُوالْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَوَمَابَطَنْ. وَحَافِظُوْاعَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ. وَاعْلَمُوْااَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ. فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاًعَلِيْمًا اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعَمِكَ مُثْنِينَ بِهَا عَلَيْكَ، قَابِلِينَ لَهَا، وَأَتِمِمْهَا عَلَيْنَا رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Baca Juga Usiaku Sudah 40 Tahun Allah Jaga Hingga Tua Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel

Mampumengerjakan puasa (bukan orang lansia atau orang sakit). Memperbanyak amalan sunnah dan amal sholeh. 12. Meninggalkan caci maki. 13. Berusaha makan dari yang halal dan kalau diwajibkan membayar fidyah apakah harus sebelum 1 syawal atau bisa dibayar di bulan-bulan berikutnya,terimakasih. September 7, 2010 at 9:17 am
Usia lanjut beresiko terinfeksi covid -19. Peningkatan usia dapat menyebabkan munculnya permasalahan fesehatan fisik, mental dan spiritual. Pandemic covid-19 berdampak pada aktivitas lansia baik aktivitas kegiatan posyandu lansia maupun aktivitas keagamaan. Posyandu lansia di Desa Bejiruyung masih belum maximal dalam penguatan spiritualitas pada lansia. Aktivitas keagamaan yang dilakukan penting untuk meningkatkan kondisi fisik dan psikologis lansia. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mengetahui tingkat spiritualitas serta penguatan pemahaman dan aktivitas keagamaan lansia. Diikuti oleh 68 orang lansia dengan metode ceramah yang dilakukan selama 3 kali pertemuan menggunakan media power point dan lembar balik. Kegiatan diawali dengan pengukuran spiritualitas lansia menggunakan instrument Spiritualitas Daily Spiritual Experience Scale DSES, dilanjutkan dengan pemberian topik pandangan islam terhadap lansia, menjaga kesehatan jasmani dan rohani selama masa lansia. Hasil menunjukkan bahwa tingkat spiritualitas pada lanjut usia pada posyandu Desa Bejiruyung, mayoritas lansia 51 orang dalam kategori spiritualitas baik. Lansia termotivasi kembali untuk melakukan aktivitas ibadah dan mengikuti kajian keagamaan di masyarakat. Solusi permasalahn mitra yaitu dengan melalukan penyuluhan tentang pandangan islam terhadap lansia, menjaga kesehatan jasmani dan rohani selama masa lansia, dengan melibatkan tokoh agama Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JURNAL EMPATI Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti Vol. 3 Oktober 2022Hal 213-217 ISSN 2774-4442 print dan ISSN 2774-2296 online Jurnal EMPATI Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti . 213 DOI Optimalisasi spiritualitas lansia dimasa covid-19 Spirituality optimization of the elderly during covid-19 Podo Yuwono*, Ernawati, Puji Handoko ,Diah Astutiningrum Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gombong *Corresponding author Kata Kunci Covid-19; Lansia; Spiritualitas Usia lanjut beresiko terinfeksi covid -19. Peningkatan usia dapat menyebabkan munculnya permasalahan fesehatan fisik, mental dan spiritual. Pandemic covid-19 berdampak pada aktivitas lansia baik aktivitas kegiatan posyandu lansia maupun aktivitas keagamaan. Posyandu lansia di Desa Bejiruyung masih belum maximal dalam penguatan spiritualitas pada lansia. Aktivitas keagamaan yang dilakukan penting untuk meningkatkan kondisi fisik dan psikologis lansia. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mengetahui tingkat spiritualitas serta penguatan pemahaman dan aktivitas keagamaan lansia. Diikuti oleh 68 orang lansia dengan metode ceramah yang dilakukan selama 3 kali pertemuan menggunakan media power point dan lembar balik. Kegiatan diawali dengan pengukuran spiritualitas lansia menggunakan instrument Spiritualitas Daily Spiritual Experience Scale DSES, dilanjutkan dengan pemberian topik pandangan islam terhadap lansia, menjaga kesehatan jasmani dan rohani selama masa lansia. Hasil menunjukkan bahwa tingkat spiritualitas pada lanjut usia pada posyandu Desa Bejiruyung, mayoritas lansia 51 orang dalam kategori spiritualitas baik. Lansia termotivasi kembali untuk melakukan aktivitas ibadah dan mengikuti kajian keagamaan di masyarakat. Solusi permasalahn mitra yaitu dengan melalukan penyuluhan tentang pandangan islam terhadap lansia, menjaga kesehatan jasmani dan rohani selama masa lansia, dengan melibatkan tokoh agama. Kata Kunci Covid-19; Elderly; Spirituality The Posyandu for the elderly in Bejiruyung Village is still not maximal in strengthening spirituality in the elderly. Religious activities carried out are important to improve the physical and psychological condition of the elderly. The purpose of this community service is to determine the level of spirituality and strengthen the understanding and religious activities of the elderly. Followed by 68 elderly people with the lecture method which was carried out for 3 meetings using power point media and flipcharts. The activity begins with measuring the spirituality of the elderly using the Spirituality Daily Spiritual Experience Scale DSES instrument, followed by giving the topic of Islamic views on the elderly, maintaining physical and spiritual health during old age. The results show that the spirituality level of the elderly at the Posyandu in Bejiruyung Village, the majority of the elderly are 51 people in the good spirituality category. motivated again to carry out worship activities and participate in religious studies in the community. The solution to the partner's problems is to do counseling about Islamic views on the elderly, maintain physical and spiritual health during the elderly, by involving religious leaders Yuwono,P., dkk /EMPATI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 3, No3, Oktober 2022 Hal 213-217 214 PENDAHULUAN Pandemi Covid-19 menyebabkan peningkatan angka kematian di seluruh dunia. Data jumlah kematian akibat Covid-19 yaitu sebanyak orang. Jumlah populasi lansia di Indonesia 20,3 juta 10% dari total jumlah penduduk BPS 2020. Kelompok usia lanjut beresiko terinfeksi covid-19 dikarenakan proses degeneratif. Peningkatan jumlah penduduk lansia memberikan berbagai macam tantangan. Menurut WHO jumlah lansia pada tahun 2020 akan menyamai jumlah tahun 2050 yaitu mencapai angka 11,34% atau 28,8 juta Indonesia pada tahun 2019 diproyeksikan jumlah lansia mencapai 27,5 juta orang atau 10,3%, dan 57,0 juta orang atau 17,9% pada tahun 2045 BPS,Bappenas, UNFPA, 2018. Kabupaten Kebumen merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah dengan jumlah lansia 60 tahun keatas sebanyak orang. Dampak dari peningkatan jumlah lansia, menyebabkan permasalahan khusus yang mencakup berlangsungnya proses menua seperti timbulnya masalah mental seperti stress, depresi, dan kecemasan. Pada masa covid, aktivitas lansia menjadi terbatas dengan adanya batasan dan pemahaman tentang kondisi aktivitas selama covid juga menjadikan lansia takut melalukan aktivitas, hal ini sesuai dengan Yuda, 2021 adanya peningkatan penderita penyakit kronis tentang pengetahuan, perilaku covid dan kualitas hidup. Serta munculnya kondisi kesehatan yang lain seperti hipertensi akibat kecemasan dengan dampak rendahnya kualitas tidur lansia sehingga mengakibatkan tekanan darah meningkat dan membatasi aktivitas lansia Kristinawati, B., Rahmawati, S., Fadhila, A. N., & Fadhila, R. A. N. 2021. Pendekatan spiritualitas menjadi penting untuk dilakukan intervensi. Masalah psikologi seperti merasa ketakutan, ansietas, kesedihan yang mendalam, isolasi sosial dan depresi yang diakibatkan oleh penyakit, baik penyakit akut maupun kronis, terjadi ketika lansia memandang sakit yang dialami adalah sebagai hukuman dan menyalahkan diri sendiri, membuat lansia kesulitan memandang masa depan yang mengakibatkan lansia menjadi terpuruk dan tidak berdaya, salah satu aspek yang penting untuk mengatasi masalah lansia dengan cara spiritualitas. Spiritualitas dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat mempengaruhi beberapa dimensi dalam kehidupan lansia. Spiritualitas pada lansia rentan mengalami perubahan dikarenakan penurunan fungsi tubuh dalam diri lansia. Hal tersebut mengakibatkan lansia mengalami perubahan perilaku spiritual yaitu menurunnya kesehatan lansia dan kurangnya dukungan pada lansia Kholifah, 2016. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bidan desa dan 4 lansia di Posyandu lansia di Desa Bejiruyung, mengatakan bahwa kegiatan posyandu lansia masih sebatas pengeloaan kesehatan fisik seperti pengobatan dan seman lansia, pengelolaan kesehatan secara psikologis spiritual masih belum dilaksanakan. Dalam masa pandemi minimnya aktivitas lansia berdampak pada aktivitas lansia baik aktivitas kegiatan posyandu lansia maupun aktivitas keagamaan yang ada. Lansia jarang melakukan interaksi social disebebkan adanya social distancing dan ketakutan akan penularan. Lansia merasa perlu dalam penguatan spiritualitas melalui posyandu. Aktivitas keagamaan juga penting dilakukan untuk meningkatkan kondisi fisik dan psikologis lansia. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui tingkat spiritualiyas lansia dan memberi manfaat dalam penguatan pemahaman dan aktivitas keagamaan lansia dimasa pandemic. METODE Metode pelaksanaan dalam pengabdian masyarakat ini dengan Yuwono,P., dkk /EMPATI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 3, No3, Oktober 2022 Hal 213-217 215 ceramah, diskusi. Populasi dalam kegiatan ini merupakan lansia di Posyandu Desa Bejiruyung, Kecamatan Sempor. Dilakukan selama 3 kali pertemuan dengan durasi 120 menit tiap pertemuannya. Tahap perencanaan diawali 1 penyusunan rencana pelasksanaan kegiatan, 2 melaksanakan koordinasi anggota pengandian, 3 Koordinasi dengan pihak Puskesmas Sempor 1 dan bidan pemegang wilayah, 4 Penentuan waktu kegiatan disepakati bersama kader dan bidan desa. Tahap persiapan meliputi 1 rapat persiapan koordinasi dengan pihak akademik dan Puskesmas, 2 Pengecekan sarana dan prasarana. Kegiatan diawali dengan pengukuran spiritualitas lansia, menggunakan instrument spiritualitas Daily Spiritual Experience Scale DSES. Hasil pengukuran tingkat spiritualitas dikategorikan dalam rentang baik dengan prosentase 76-100%, rentang cukup dengan prosentase 56-75 %, dan rentang kurang dengan prosentase ≤ 56%. Media ceramah menggunakan power point dan lembar balik dengan topik pandang islam terhadap lansia, menjaga kesehatan jasmani dan rohani selama masa lansia. Jumlah lansia yang mengikuti pengabdian masyarakat ini sebanyak 68 lansia dari 2 posyandu lansia. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan spiritualitas lansia di posyandu Desa Bejiruyung melalui kegiatan penyuluhan dan kajian keagamaan. Hasil pre test dan post test kegiatan ditabulasikan dalam tabel 1. Tabel. 1 Tingkat spiritualitas lansia di Posyandu Lansia Desa Bejiruyung Berdasarkan tabel 1 tingkat spiritualitas pada lanjut usia pada posyandu Desa Bejiruyung dengan jumlah responden 68 orang, menunjukkan bahwa mayoritas lansia 29 orang masuk dalam kategori tingkat spiritualitas yang cukup. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan dan kajian rohani, hasil penilaian tingkat spiritualitas lansia meningkat dengan kategori baik sejumlah 51 lansia, kategori cukup 13, kategori kurang 4. Spiritualitas adalah sikap yang dimiliki oleh seseorang untuk menghadapi dan memecahkan masalah dalam kehidupannya, sehingga mampu menunjukkan kehidupan yang lebih baik dan bermakna Nida, 2013. Spiritualitas yang dimiliki seseorang menunjukkan kualitas dasar yang dimiliki oleh lanjut usia. Dengan kualitas spiritualitas yang baik diharapkan mereka dapat mengatasi kehilangan yang terjadi dalam hidupnya dengan pengharapan yang lebih baik. Setiap orang pasti memiliki aspek spiritualitas yang berbeda- beda, sehingga masing-masing lansia mempunyai pengalaman yang berbeda dalam penilaian dan meyakininya Jalaluddin, 2015. Lansia yang memiliki pemahaman dan keyakinan spiritual akan merasakan hubungan yang baik dengan orang lain dan memiliki kualitas hidup yang baik Hidayati 2018. Beberapa faktor yang mempengaruhi spiritualitas pada lansia yaitu krisis dan perubahan saat pandemi covid-19, sehingga lansia harus Yuwono,P., dkk /EMPATI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 3, No3, Oktober 2022 Hal 213-217 216 beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Aktivitas lansia berubah dimasa pandemi, yaitu tidak dapat mengikuti kegiatan keagamaan dan ibadah jamaah, tidak dapat berkumpul dengan keluarga dan teman dekat. Keterbatasan aktivitas selama pandemi mengakibatkan kegiatan dimasyarakat dibatasi termasuk kegiatan-kegiatan keagamaan yang sifatnya menimbulkan kerumunan, seperti pengajian atau kajian-kajian keagamaan. Sehingga hal ini berakibat pada kurangnya dukungan pada lansia dalam menjalankan ibadah. Lanjut usia dengan tingkat spiritualitas yang tinggi pada lansia akan memiliki kemampuan dan bekal yang baik dalam menjalani kehidupan. Hal ini berdampak pada ketenangan hidup hingga kematian menjemput. Sebaliknya, dengan spiritualitas yang rendah maka dapat menyebabkan keputusasaan dan kesedihan dalam menjalani hidup. Spiritualitas yang tinggi menjadikan rasa tenang dalam menjalani kehidupan dan pikiran positif serta dapat meningkatkan status kesehatan lansia Naftali, Ranimpi, & Anwar, 2017. Tingkat spiritualitas yang baik didasarkan pada umur lansia, diharapkan dengan bertambahnya usia terjadi perubahan dalam cara pandang hidup seperti sadar akan kematian, merasa kesepian, terjadi perubahan ekonomi, mengalami penyakit kronis, kekuatan fisk, semakin lemah, terjadi perubahan mental, ketrampilan, psikomotor berkurang, terjadi perubahan psikososial pensiun, kehilangan sumber pendapatan, kehilangan pekerjaan dan tidak mampu melakukan aktivitas secara mandiri, ditinggal pasangan dan teman. Dengan kondisi tersebut lansia akan meningkatkan spiritualitas untuk mentaati ajaran agamanya dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup seperti melakukan hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang rendah lemak dan garam, olahraga ringan, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan serta menjaga hubungan yang harmonis dalam 1. Kegiatan Kajian Keagamaan di Posyandu Lansia SIMPULAN Kesimpulan dalam kegiatan ini adalah tingkat spiritualitas lansia Sebagian besar dalam kategori cukup. Lansia bersemangat dan termotivasi kembali untuk melakukan aktivitas ibadah dan mengikuti kajian keagamaan di masyarakat. Lansia antusias dalam Yuwono,P., dkk /EMPATI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 3, No3, Oktober 2022 Hal 213-217 217 mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. Rencana tindak lanjut perlu adanya keberlanjutan program penguatan kondisi spiritualitas disetiap kegiatan posyandu. Diharapkan adanya peningkatan kondisi spiritualitas lansia sehingga kualitas hidup lansia menjadi lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik BPS. 2020. Statistik Penduduk Lanjut Usia. Badan Pusat Statistik. Bappenas, BPS, UNFPA. 2018. Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025. Jakarta Badan Pusat Statistik Saputri, D. A. E., & Yuda, H. T. 2019. Penerapan Terapi Murotal terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Hipertensi. Proceeding of The URECOL, 122-126. Hidayati, N. 2018. Kesejahteraan Spiritual Pada Lansia Persatuan Wredhatama Republik Indonesia. E-Journal UMS. Prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Retrieved from le/amr/1/5/1_010501/_article/- char/ja/%0A ir/ Yuda, H. T., & Yuwono, P. 2021. Pengetahuan, Perilaku Tentang Covid 19 Dan Kualitas Hidup Penderita Dm Pada Masa Pandemi Di Wilayah Puskesmas Gombong. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 173, 269-276. Jalaluddin. 2015. Tingkat Usia dan Perkembangan Spiritualitas serta Faktor yang Melatarbelakanginya di Majelis Tamasya Rohani Riyadhul Jannah Palembang. Intizar, 212,165–183. Kristinawati, B., Rahmawati, S., Fadhila, A. N., & Fadhila, R. A. N. 2021. Pelatihan Spiritual Emotional Freedom Technique SEFT untuk meningkatkan Kualitas Tidur dan Stabilitas Tekanan darah pasien Hipertensi Jurnal EMPATI Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti, 22, 134-143. Naftali, A. R., Ranimpi, Y. Y., & Anwar, M. A. 2017. Kesehatan Spiritual dan Kesiapan Lansia dalam Menghadapi Kematian. Buletin Psikologi, 252, 124– 135. Kholifah, S. N. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Keperawatan Gerontik. A. Sosiawan, Ed., Pusdik SDM Kesehatan Pertama, Vol. 53. Jakarta Selatan Pusdik SDM Kesehatan. Retrieved from 1016/ .1 Underwood LG. The daily spiritual experience scale overview and results, Religions. 2011; ISSN 2077-1444 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Olehsebab itu, makan lebih banyak protein sangat penting di masa lanjut usia (lansia). Mengapa orang lansia butuh lebih banyak protein? Menurut studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, Health and Aging , hampir setengah dari orang dewasa yang lebih tua mendapatkan protein kurang dari jumlah yang disarankan oleh
Gambar 7 Amalan Ibadah Pada Usia Lanjut / Kisah Nabi Zakariya Gigih Berdoa dari Ketika Usia Semakin Lanjut, Amalan Ibadah Semakin Penting Ketika usia semakin lanjut, semakin banyak orang yang mulai menyadari pentingnya ibadah. Seiring dengan bertambahnya usia, orang-orang mulai menyadari bahwa mereka memiliki jangka waktu yang semakin pendek untuk melakukan berbagai kebaikan. Oleh karena itu, amalan ibadah semakin penting bagi mereka agar dapat mencapai keselamatan di akhirat. Mengapa Orang Usia Lanjut Harus Memperbanyak Amalan Ibadah?Ketika Usia Semakin Lanjut, Amalan Ibadah Semakin PentingKesadaran Spiritual Semakin Tinggi Pada Usia LanjutMeningkatkan Sifat Taqwa Pada Diri SendiriMeningkatkan Kualitas Hidup dan Kualitas AkhiratKesimpulan Kesadaran Spiritual Semakin Tinggi Pada Usia Lanjut Selain itu, semakin banyak orang usia lanjut yang mulai menyadari bahwa mereka memiliki kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Mereka mulai memahami bahwa kesadaran spiritual mereka akan meningkat dengan semakin banyaknya amalan ibadah yang dilakukan. Hal ini menjadikan usia lanjut sebagai waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbanyak amalan ibadah. Meningkatkan Sifat Taqwa Pada Diri Sendiri Dengan memperbanyak amalan ibadah, maka orang usia lanjut akan meningkatkan sifat taqwa pada diri mereka sendiri. Orang yang taqwa akan lebih mudah mengikuti larangan-larangan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan menjauhi berbagai kemaksiatan. Dengan demikian, orang usia lanjut akan mendapatkan kebaikan dan keberkahan di akhirat nanti. Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kualitas Akhirat Selain itu, amalan ibadah juga dapat membantu orang usia lanjut untuk meningkatkan kualitas hidup mereka di dunia ini. Dengan semakin banyaknya ibadah yang dilakukan, maka orang usia lanjut dapat memperoleh banyak kebaikan dan keberkahan di dunia ini. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan kebaikan dan keberkahan di akhirat nanti. Kesimpulan Kesimpulannya, orang usia lanjut harus memperbanyak amalan ibadah agar dapat meningkatkan sifat taqwa pada diri mereka sendiri, meningkatkan kualitas hidup mereka di dunia ini, dan meningkatkan kualitas akhirat mereka di akhirat nanti.
Sq5o9.
  • sdm9d8bnmd.pages.dev/195
  • sdm9d8bnmd.pages.dev/350
  • sdm9d8bnmd.pages.dev/158
  • sdm9d8bnmd.pages.dev/355
  • sdm9d8bnmd.pages.dev/481
  • sdm9d8bnmd.pages.dev/293
  • sdm9d8bnmd.pages.dev/301
  • sdm9d8bnmd.pages.dev/112
  • mengapa orang usia lansia harus memperbanyak amalan ibadah